Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan

Bisnis perikanan alat tangkap sero di Desa Rumba-Rumba Kecamatan Kolono Timur Kabupaten Konawe Selatan

2023-07-07T13:20:35+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bisnis perikanan alat tangkap sero di Desa Rumba-Rumba Kecamatan Kolono Timur Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian dilaksanakan pada Bulan November 2022, Data diperoleh melalui wawancara terhadap nelayan tangkap sero. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif, biaya, penerimaan dan keuntungan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata jumlah trip penangkapan usaha sero di Desa Rumba-Rumba adalah sebanyak 1 (satu) trip/hari dengan jenis ikan hasil tangkapan terdiri atas ikan baronang, kakap, ikan kuwe/ikan putih dan ikan malajang. Total biaya yang dikeluarkan nelayan sero berkisar Rp437.118/bulan hingga Rp87.583/bulan atau dengan rata-rata sebesar Rp560.385/bulan. Kegiatan pemasaran nelayan sero di Desa Rumba-Rumba dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Penerimaan nelayan sero di Desa Rumba-Rumba rata-rata sebesar Rp1.168.636/bulan atau berkisar Rp940.000/bulan hingga Rp1.430.000/bulan dengan keuntungan nelayan sero di Desa Rumba-Rumba rata-rata sebesar Rp608.251/bulan atau berkisar Rp440.125/bulan hingga Rp820.861/bulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa usaha sero di Desa Rumba-Rumba berdasarkan kajian bisnisnya menguntungkan.

Kondisi sosial ekonomi pelaku usaha pengolahan ikan Baby Tuna (Thunnus obesus) dan Cakalang (Katsuwonus pelamis) yang di pasarkan di Kota Kendari

2023-08-09T03:22:05+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi pelaku usaha pengolahan ikan baby tuna (Thunnus obesus) dan cakalang (Katsuwonus pelamis) yang dipasarkan di Kota Kendari.Penelitian ini dilaksanakan bulan Oktober 2021 yang bertempat di Kota Kendari. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelaku usaha sebanyak 32 orang pengolahan ikan.Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan mempertimbangkan berdasarkan kriteria olahan ikan baby tuna (T. obesus) dan cakalang (K. pelamis) sebanyak 11 responden. Data diamati meliputi umur, tingkat pendidikan, pengalaman usaha, jumlah tanggungan keluarga, kondisi rumah, sarana transportasi, pendapatan, pengeluaran dan sumber modal.Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi sosial yaitu rata-rata umur 43,5 tahun, rata-rata pendidikan SMA, Rata-rata pengalaman usaha 15 tahun, jumlah tanggungan keluarga 4 orang. Sedangkan kondisi ekonomi rata-rata memiliki rumah sendiri, atap rumah berjenis seng, berjenis dinding permanen, semi permanen dan non permanen, dan berjenis lantai semen atau keramik. Sarana rata-rata transportasi menggunakan motor, rata-rata pendapatan sebesar Rp5.000.000, rata-rata pengeluaran pangan sebesar Rp412.727, dan pengeluaran non pangan sebesar Rp1.148.909, sedangkan sumber modal lebih dominan menggunakan modal sendiri. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dari segi kriteria sosial umur usia produktif, berpendidikan tinggi, berpengalaman dalam usaha lebih ikan baby tuna, jumlah tanggungan tinggi. Sedangkan dari aspek kriteria ekonomi berpendapatan tinggi dengan jumlah pengeluaran non pangan lebih tinggi dibanding pengeluaran pangan.

Analisis pemasaran rumput laut (Eucheuma denticulatum) di Desa Napa Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah

2023-09-05T19:34:07+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui efisiensi pemasaran rumput laut (Eucheuheuma denticulatum) di Desa Napa Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah. Populasi penelitian ini adalah petani rumput laut dan pelaku pemasaran. Metode pengambilan sampel untuk petani menggunakan metode simple random sampling sedangkan pelaku pemasaran menggunakan Snowball Sampling. Jumlah sampel yang diambil petani 12 orang, pedagang pengumpul 3 orang. Data yang dikumpulkan berupa saluran pemasaran, volume penjualan, harga ditiap pelaku pemasaran, dan biaya pemasaran. Data tersebut di analisis dengan menggunakan deskriptif kualitatif, margin pemasaran dan efisiensi pemasaran. Bedasarkan hasil penelitian menunjukan saluran pemasaran di Desa Napa Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah telah efisien

Analisis pendapatan usaha budidaya ikan putih selama covid-19 di Kelurahan Petoaha Kecamatan Abeli Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara

2023-08-31T14:53:16+00:00

Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Petoaha Kecamatan Abeli Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara pada Bulan Januari sampai Februari 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan usaha budidaya Ikan Putih selama covid-19 di Kelurahan Petoaha Kecamatan Abeli Kota Kendari Sulawesi Tenggara. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive. Penelitian menggunakan penentuan responden secara sensus dan diperoleh sebanyak 11 orang. Data diperoleh melalui wawancara berdasarkan kuesioner. Data yang dikumpulkan adalah umur, tingkat pendidikan, pengalaman usaha, harga jual beli dan pengeluaran dalam satu kali panen. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pendapatan dan analisis deskripstip dengan rumus TC=TFC+TVC, TR = Q.P, Π = TR - TC. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan Usaha Budidaya Ikan Putih di Kelurahan Petoaha adalah sebesar Rp21.571.182 dalam sekali panen/tahun, dimana rata-rata penerimaan adalah sebesar Rp38.848.182 dalam sekali panen/tahun, sedangkan rata-rata total biaya adalah sebesar Rp13.004.273 dalam sekali panen/tahun. hal ini menujukan rata-rata pendapatan usaha budidaya cukup besar dalam sekali panen di Kelurahan Petoaha Kecamatan Abeli Provinsi Sulawesi Tenggara

Efisiensi usaha penangkapan gurita (octopus) Di Desa Tanomeha Kecamatan Kaledupa Selatan Kabupaten Wakatobi

2023-11-08T08:47:02+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses penangkapan gurita, besaran efisiensi biaya dan besaran keuntungan di Desa Tanomeha Kecamatan Kaledupa Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara, selama periode bulan Maret sampai dengan April 2019. Penelitian ini menggunakan metode sensus dengan jumlah responden 10 orang. Penelitian ini diperoleh melalui observasi dan wawancara langsung menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Efisiensi dengan rumus (E=TC/Q) dan keuntungan ( =TR-TC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penangkapan gurita menggunakan pancing ulur dimulai dari nelayan berangkat kelokasi penangkapan gurita, setibanya pancing ulur diturunkan, disentak-sentakkan untuk menarik perhatian gurita pada pergerakan umpan tersebut. Setelah umpan tertangkap segera ditarik dan diangkat kedalam perahu. Besaran efisiensi biaya penangkapan diperairan bungi sebesar Rp13.367/kg dan efisiensi biaya penangkapan diperairan tinete sebesar Rp31.799/kg. Besaran keuntungan nelayan di perairan bungi sebesar Rp193.347/trip dan keuntungan nelayan di perairan tinete sebesar Rp8.988/trip

Hubungan lama waktu pelingkaran jaring dan penarikan tali kerut terhadap jumlah produksi nelayan tangkap purse seine di Desa Kakenauwe Lasalimu Kabupaten Buton

2023-09-14T06:37:30+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama waktu pelingkaran jaring dan penarikan tali kerut terhadap jumlah produksi nelayan tangkap purse seine di desa kakenauwe kecamatan lasalimu kabupaten buton Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Juni sampai Juli 2021 yang bertempat di Desa Kakenauwe Kecamatan Lasalimu Kabupaten Buton. Penelitian ini menggunakan teknik random sampling dengan jumlah nelayan purse seine 20 orang. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dan studi literatur. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan rumus Coob-Douglas dan Uji F. Hasil analisis menunjukan bahwa (1) besar jumlah produksi pada saat setting dan penarikan tali kerut pada usaha nelayan tangkap purse seine dari hasil perhitungan sangat dipengaruhi oleh perubahan lama waktu pelingkaran jaring dan penarikan tali kerut yaitu sebesar 83,3 kg/menit. (2) berdasarkan dari hasil uji f hubungan lama waktu pelingkaran jaring dan penarikan tali kerut terhadap jumlah produksi nelayan tangkap purse seine secara simultan berpengaruh sangat signifikan terhadap jumlah produksi nelayan tangkap purse seine karna nilai f hitung lebih besar dari nilai f tabel yaitu 0,05 > 0,01.

Kondisi sosial ekonomi pengelola ekowisata di Desa Loji Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara

2023-09-19T03:39:57+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi sosial ekonomi pengelola ekowisata mangrove dan untuk mengetahui besar pendapatan pada pengelola setiap usaha pada objek wisata setiap bulan. Penelitian 1m dilaksanakan pada bulan September-oktober 2020 di Desa Loji Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara. Data diperoleh melalui wawancara secara langsung kepada 15 responden dengan menggunakan kuesioner. Data yang dikumpulkan adalah umur, tungkat pendidikan, tanggungan keluarga, jaminan kesehatan, kondisi rumah, alat transportasi, interaksi sosial, pendapatan dari jasa perahu dan jasa gazebo. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan analisis pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi sosial pengelola ekowisata di Desa Loji bahwa dengan adanya objek wisata memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya sedangkan secara ekonomi, pendapatan yang diperoleh dari hasil usaha pengelola ekowisata sebesar Rp4.500.000/bulan

Pendapatan usaha budidaya rumput laut di Desa Warampuka Kabupaten Bombana

2023-11-01T08:03:28+00:00

Desa Warampuka Kabupaten Bombana terletak di Sulawesi Tenggara yang sebagian masyarakatnya melakukan usaha budidaya rumput laut. Jenis rumput laut yang dibudidayakan selain Eucheuma spinosum juga terdapat Eucheuma cottonii. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pendapatan budidaya rumput laut Eucheuma spinosum dan Eucheuma cottonii. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari 2023. Responden dalam penelitian ini sebanyak 14 pembudidaya rumput laut dengan menggunakan metode sensus. Teknik pengumpulan data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan kajian literatur. Analisis data yang digunakan adalah analisis uji-t. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendapatan pembudidaya Eucheuma cottonii lebih tinggi dibandingkan dengan Eucheuma spinosum diketahui rata-rata pendapatan Eucheuma spinosum sebesar Rp28.927/10 meter sedangkan Eucheuma cottonii sebesar Rp42.517/10 meter.

Model bisnis pada usaha UMKM Aqueena sambal ikan gabus Kota Samarinda dengan pendekatan buisness model canvas

2023-12-13T02:57:41+00:00

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana model canvas bisnis yang saat ini digunakan pada usaha UMKM sambal ikan gabus Aqueena dan apakah usaha tersebut layak dilakukan. Penelitian ini dilakukan selama 12 bulan yaitu dari bulan Juni 2022 sampai dengan Juni 2023. UMKM pengolahan sambal ikan berada di Kota Samarinda Kecamatan Samarinda Ulu Kelurahan Air Hitam. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel terhadap pengolahan UMKM sambal ikan gabus menggunakan metode purposive dimana UMKM yang terpilih ialah sambal ikan gabus Aqueena, sedangkan metode analisis menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model bisnis canvas saat ini adalah, customer segemnts pelanggan orang dewasa usia 20-60 tahun, pengguna media sosial Instagram, masyarakat suku banjar dan masyarakat umum penggemar produk olahan sambal, value propositions memiliki sertifikat izin P-irt dan Halal, menggunakan bawang dayak, dan menggunakan kemasan tutup almunium foil, channels media oflline pameran produk dan media online Instagram, customer relationship saran langsung dan kritik dari pelanggan, key resources sumberdaya fisik, finanasial, sumberdaya manusia dan sumberdaya intelektual, key aktivities aktivitas produksi, penjualan, kemitraan dan pengembangan produk, key patnership pemasok bahan baku pasar Selili dan Segiri Kota Samarinda, Bank Indonesia Kaltim dan dinas perdagangan UMKM Samarinda. Berdasarkan hasil perhitungan analisis usaha, biaya investasi sebesar Rp5.159.835 biaya tetap Rp92.421 biaya tidak tetap Rp4.481.690 total biaya Rp4.574.11 perbulan. RCR sebesar 2.5 BEP harga Rp11.435 BEP produksi 152.4 botol BEP penjualan Rp151.509 Payback Period 0.69 bulan atau 20.7 hari Return On Invesment 143.9%

Pola konsumsi pangan berdasarkan pendapatan masyarakat pesisir di Sulawesi Tenggara, Indonesia

2024-01-10T09:57:20+00:00

Masyarakat pesisir memiliki pola konsumsi pangan yang khas ditentukan oleh perbedaan mata pencaharian utama, pendapatan, dan kebiasaan makan. Akan tetapi, masih sedikit penelitian yang dilakukan untuk mengungkap hubungan antara pola konsumsi pangan dan tingkat pendapatan, terutama di negara berkembang. Oleh karena itu, penelitian ini relevan untuk dilakukan. Penelitian yang menggunakan metode campuran kuantitatif dan kualitatif ini dilakukan di enam kabupaten di Sulawesi Tenggara pada tahun 2013-2018. Sebanyak 185 responden berpartisipasi melalui wawancara semi-terstruktur dan pengisian lembar kuesioner. Temuan-temuan dari penelitian lapangan diperkaya dengan hasil observasi lapangan dan studi literatur. Penelitian ini menyoroti bahwa makanan pokok seperti beras, singkong, sagu, dan ikan, serta sayuran, gula, mie instan, dan makanan ringan telah mendominasi pola makan penduduk pesisir. Selain itu, lebih dari separuh pendapatan penduduk pesisir (52,76%) dialokasikan untuk konsumsi makanan. Berdasarkan analisis, terlihat bahwa pengeluaran untuk konsumsi makanan meningkat jika tingkat pendapatan juga meningkat. Jika tingkat pendapatan meningkat 1%, maka konsumsi pangan penduduk pesisir juga meningkat 0,661%

Analisis kelayakan usaha kerupuk ikan di Kelurahan Tahtul Yaman Kecamatan Pelayangan Kota Jambi

2024-03-05T00:52:05+00:00

kelayakan usaha dan berapa jumlah produksi dan harga kerupuk ikan di Kelurahan Tahtul Yaman Kecamatan Pelayangan Kota Jambi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan survey. Setelah data terkumpul, data ditabulasi dan dianalisis menggunakan rumus pendapatan, R/C Ratio, dan Break Even Point (BEP). Hasil penelitian menunjukkan pendapatan yang diterima yaitu Rp18.270.000,- selama setahun, nilai R/C Ratio yaitu 1,98 dan nilai BEP produksi 132 kg serta nilai BEP harga yaitu Rp35.338.