Persepsi kepuasan nelayan payang terhadap pemanfaatan jasa tambat labuh di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong Lamongan

Penulis

  • Miftachul Munir Universitas PGRI Ronggolawe

Kata Kunci:

Pelabuhan Nusantara, Jasa Tambat Labuh, Kepuasan Layanan

Abstrak

Pemerintahan Indonesia memberikan perhatian khusus kepada para nelayan guna terciptanya nelayan yang unggul dan berkompeten serta dapat menjadi penggerak ekonomi negara dengan cara pemerintah melakukan pendampingan nelayan dengan membentuk Kementrian Kelautan Dan Perikanan (KKP), yang memberikan fasilitas pelabuhan untuk memudahkan para nelayan. Terdapat 4 jenis pelabuhan perikanan yang ada di indonesia, seperti : (1) Pelabuhan Perikanan Samudra, (2) Pelabuhan Perikanan Nusantara, (3) Pelabuhan Perikanan Pantai, (4) Pangkalan Pendaratan Ikan. Jenis-jenis pelabuhan perikanan dibedakan dari intensitas penangkapan pada pelabuhan tersebut. Metode analisis adalah metode deskriptif kualitatif, menyatakan bahwa metode deskriptif kualitatif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Jumlah respondennya 20 orang dengan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dan menggunakan kuesioner. Analisis data dengan teori Miles dan Huberman. Diperoleh hasil dari X1 (Sarana Prasana Tambat Labuh) dengan jawaban : 82,5% (rata-rata yang menjawab SS atau Sangat Setuju), 17,5%. (Rata-rata yang menjawab S atau Setuju). Untuk X2 (Administrasi Tambat Labuh jawaban : 70%. (Rata-rata yang menjawab SS), 20%. (Rata-rata yang menjawab S), 10%. (rata-rata dengan jawaban yang Tidak Setuju (TS)). Sedang Y (Kepuasan) : 70%. (Rata-rata yang menjawab SS), 20%. (Rata-rata yang menjawab S). 5%. (Rata-rata yang menjawab RR).

Referensi

Arikunto, S. (2012). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Rineka Cipta. Jakarta.

Ayodhyoa. (1975). Lokasi dan Fasilitas Pelabuhan Perikanan Bogor. IPB

Bagakali, Y. (2000). Pedoman pengoperasian, pengelolaan dan perawatan pelabuhan perikanan. Pelatihan Manajemen Pengelolaan Operasional Pelabuhan Perikanan Pangkalan Pendaratan Ikan. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan, IPB Bogor, 48.

Dahuri, R. (2004). Membangun Indonesia yang maju, makmur dan mandiri melalui pembangunan maritim. Makalah disampaikan pada temu nasional visi dan misi maritim Indonesia dari sudut pandang politik. 18 Februari 2004. Jakarta.

Ditjen Perikanan Tangkap (1994). Perpustakaan Kementerian Perikanan dan Kelautan.

Ditjen Perikanan (1981). Analisis aspek oseanografi kelayakan pembangunan pelabuhan perikanan pantai di Muara Sungai Jenggalu Kota Bengkulu. Bengkulu

Ditjen, P. (1981). Standar rencana induk dan pokok–pokok desain pelabuhan perikanan dan pangkalan pendaratan ikan. PT. Inconeb. Jakarta.

Elfandi. (1994). Adminitrasi Pelabuhan Perikanan. Direktorat Jenderal Perikanan. Jakarta.

Unduhan

Diterbitkan

30-05-2023

Cara Mengutip

Munir, M. (2023). Persepsi kepuasan nelayan payang terhadap pemanfaatan jasa tambat labuh di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong Lamongan. Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan, 8(2), 81–84. Diambil dari https://jsep.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/16