Kajian produksi dan produktivitas nelayan pancing tonda di Desa Malalanda Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara
DOI:
https://doi.org/10.33772/jsep.v9i3.87Kata Kunci:
Desa Malalanda, Pancing Tonda, Produksi, Produktivitas, PendapatanAbstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengkaji volume produksi nelayan Pancing Tonda yang menangkap ikan di perairan Wakatobi dan di perairan Kamaru, serta Mengkaji produktivitas nelayan Pancing Tonda yang menangkap di perairan Wakatobi dan di perairan Kamaru. Penelitian ini dilakukan di Desa Malalanda, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara selama periode Juli Sampai Agustus 2020. Populasi dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan metode sensus. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 21 orang. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode analisis produksi dan analisis produktivitas. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang diperoleh menunjukan bahwa hasil produksi nelayan Pancing Tonda di Desa Malalanda yang melakukan penangkapan di wilayah perairan Kamaru, tertinggi adalah sebesar 210 Kg/bulan, terendah adalah sebesar 150 Kg/bulan, dan produksi nelayan Pancing Tonda di Desa Malalanda yang melakukan penangkapan di wilayah perairan Wakatobi, tertinggi adalah sebesar 345 Kg/bulan, terendah adalah sebesar 225 Kg/bulan. produktivitas nelayan Pancing Tonda di Desa Malalanda yang melakukan penangkapan di wilayah perairan Kamaru, produktivitas tertinggi adalah sebesar Rp. 1,75/bulan, terendah adalah sebesar Rp. 1,55/bulan, dan produktivitas nelayan Pancing Tonda di Desa Malalanda yang melakukan penangkapan di wilayah perairan Wakatobi, produktivitas tertinggi adalah sebesar Rp. 2,22/bulan, terendah adalah sebesar Rp. 1,85/bulan.
Referensi
Amalia, F. (2014). Analisis Fungsi Produksi Cobb-Douglas Pada Kegiatan Sektor Usaha Mikro di Lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Signifikan: Jurnal Ilmu Ekonomi, 3(1).
Ahmad, A., Anadi, L., & Siang, R. D. (2018). Identifikasi Hasil Tangkapan Dan Keuntungan Nelayan Tangkap di Kelurahan Langara Laut Kecamatan Wawonii Barat Kabupaten Konawe Kepulauan. J. Sos. Ekon. Perikan, 3(1), 47-61.
Deby, M. K. (2023). Analisis Pendapatan Usaha Pancing Tonda di Desa Latuhalat Kecamatan Nusaniwe. Jurnal Biosainstek, 5(1), 83-87.
Gigentika, S., & Wisudo, S. H. (2013). Kelayakan Finansial Usaha Perikanan Pancing Tonda di PPP Labuhan Lombok Kabupaten Lombok Timur. Buletin PSP, 21(2).
Haslita, N., Budiyanto, B., & Arami, H. (2019). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Nelayan Pancing Tonda di Kelurahan Onemay Kecamatan Tomia Kabupaten Wakatobi. J. Sosial Ekonomi Perikanan FPIK UHO, 4 (3), 187-196.
Hendri, H., Pangemanan, J. F., & Lumenta, V. (2018). Kondisi sosial ekonomi nelayan pancing tonda Di Desa Kampo-Kampo Kecamatan Binongko Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara. Akulturasi: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan, 6(12).
Wahju, R. I., Zulbainarni, N., & Soeboer, D. A. (2013). Hasil Tangkapan Pancing Tonda Berdasarkan Musim Penangkapan dan Daerah Penangkapan Tuna Dengan Rumpon di Perairan Selatan Pelabuhan Ratu. Buletin PSP. 21(1), 97-105.
La Ola, L. O., & SE, M. (2017). Ekonomi Produksi Perikanan. Penerbit Andi.
Lela, W., La Ola, L., & Kamri, S. (2021). Evektivitas Poduksi dan Efesiensi Biaya Produksi Nelayan Tangkap Pancing Tonda Ikan Tuna di Desa Kondowa Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton. Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan, 6(3), 187-196.
Siang, R. D., & Nurdiana, A. (2010). Pengantar Ekonomi Perikanan. Unhalu-Press. Kendari.
Usman, H., & Akbar, P. S. (2022). Metodologi Penelitian Sosial (Edisi Ketiga). Bumi Aksara.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Al Aksar
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan (JSEP) dilisensikan di bawah lisensi (CC Attribution 4.0). Pengguna bebas untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, dan walau mereka harus mencantumkan kredit kepada Anda dan tidak dapat memperoleh keuntungan komersial, mereka tidak harus melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang sama dengan ciptaan asli.