Analisis usaha budidaya lobster keramba jaring apung dan tancap di Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe
DOI:
https://doi.org/10.33772/jsep.v7i3.156Kata Kunci:
Budidaya Lobster, Penerimaan, Keuntungan, Kelayakan FinansialAbstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengkaji besarnya penerimaan, keuntungan dan kelayakan usaha yang diperoleh para pelaku usaha budidaya lobster. Penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai Feberuari 2020 di Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara. Populasi dalam penelitian ini adalah pembudidaya Lobster yang menggunakan keramba jaring apung (KJA) berjumlah 1 orang dan keramba jaring tancap (KJT) yang berjumlah 3 orang. Sampel ditentukan menggunakan teknik sensus. Data diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner, observasi, dokumentasi dan studi literatur. Analisis data yang digunakan yaitu analisis kuantitatif dengan menggunakan rumus penerimaan, keuntungan dan analisis kelayakan. Hasil analisis menunjukan bahwa usaha budidaya lobster dalam keramba jaring tancap (KJT) didapatkan penerimaan (Rp 49.893.333/Siklus), Keuntungan (Rp 35.638.635/Siklus), R/C Ratio (3,49), NPV (Rp 1.619.345/Siklus) dan IRR (26%). Sedangkan usaha budidaya lobster dalam keramba jaring apung (KJA) didapatkan penerimaan (Rp 63.600.000/Siklus), Keuntungan (Rp 37.237.453/Siklus), R/C Ratio (2,41), NPV (Rp 9.364.761/Siklus) dan IRR (43%). Dengan demikian usaha budidaya lobster sistem (KJA) dan (KJT) merupakan usaha yang menguntungkan dan layak untuk dikembangkan
Referensi
Arpiani, Budiyanto, dan Nurdiana A. (2017). Optimalisasi Usaha Keramba Jaring Tancap Pembesaran Lobster Mutiara (Panalirus Ornatus) Didesa Sama Jaya Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe. Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan. Vol 2, No 2.
Awalia Yulistian. (2013). Analisis Finansial dan BEP Usaha Pembesaran Udang Barong (Lobster) di Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. UPt Perpustakaan Universitas Mataram Electronic Theses dan Dissertations.
Badan Pusat Statistik (BPS). (2018). Provinsi sulawesi tengara dalam angka.
Budiyanto, S. Roslindah Daeng Siang. (2016). Analisis Keuntungan dan Strategi Pengembangan Usaha Lobster (Panulirus Spp.) Pada CV. Sea Queen Kota Kendari. Jurnal Bisnis Perikanan Vol 4. No 1.
Febrianto, R. (2007). Analisis Kelayakan Ekspansi Pembudidaya-an Lobster Air Tawar Untuk Konsumsi Pada Bintaro Fish Center. Skripsi Fakultas Ekonomi. Universitas Bina Nusantara.
Kadariah. (2001). Evaluasi Proyek Analisiss Ekonomi. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi. Universitas Indonesia. Jakarta.
Nashruddin, M. (2017). Analisis Kelayakan Usaha Budidaya Udang Lobster Dengan Sistem Keramba Jaring Apung (KJA) di Teluk Jor Desa Jerowaru Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Ilmiah Rinjani. Universitas Gunung Rinjani Vol, 5 No 1.
Passaribu A.M & Djumran Y.A. (2005). Perencanaan dan evaluasi proyek perikanan. Lephas Hasanuddin University Press. Makassar.
Siang, R. D., Lawelle, S. A., & Balubi, M. Pengembangan Kapasitas Nelayan Budidaya Lobster Laut Dalam Meningkatkan Kemandirian Berwirausaha. Jurnal Bisnis Perikanan (Journal Of Fishery Business), Vol, 2 No 2.
Siswanti, Dwi Ambar. (2001). Keragaan dan Analsisi Kelayakan Investasi Usaha Budidaya Lobster di CV Mutiara Dua, Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi. IPB. Bogor Agricultural University.
Taridala, S. A.A., Yusnaini, Muh Aslan dan Asriya. (2018). Efisisensi Pendapatan dan Biaya Budidaya Lobster di Soropia, Sulawesi Tenggara, Indonesia.
Yusnaini., Ramli, M dan Irdam Riani. (2021). Penerapan Kantong Jaring Ukuran Mini Untuk Produksi Lobster Ukuran Super di Desa Tapulaga Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Pengapdian Kepada Masyarakat. Vol 5, No 3.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Lina Solissa, Yusnaini, Irdam Riani, Akhmad Mansyur, Azwar Sidiq

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan (JSEP) dilisensikan di bawah lisensi (CC Attribution 4.0). Pengguna bebas untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, dan walau mereka harus mencantumkan kredit kepada Anda dan tidak dapat memperoleh keuntungan komersial, mereka tidak harus melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang sama dengan ciptaan asli.