Persepsi nelayan terhadap penangkapan ikan terukur ditinjau dari aspek sosial ekonomi dan lingkungan

Penulis

DOI:

https://doi.org/10.33772/jsep.v9i3.105

Kata Kunci:

Ekosistem Laut, Kebijakan Perikanan, Keberlanjutan, Persepsi Nelayan, Sumber Daya., Penangkapan Ikan Terukur

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk memahami persepsi nelayan terhadap kebijakan penangkapan ikan terukur yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia. Kebijakan ini merupakan upaya untuk menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan dan ekosistem laut. Metode penelitian yang digunakan adalah survei kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, dilakukan pada nelayan di Distrik Sorong Manoi, Papua Barat Daya. Data dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara terstruktur, dan observasi lapangan, dengan sampel sebanyak 72 nelayan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar nelayan memiliki pemahaman positif terhadap kebijakan ini, mengakui manfaatnya dalam menjaga keberlanjutan sumber daya ikan dan mengurangi konflik antar nelayan. Namun, terdapat kekhawatiran terkait dampak ekonomi jangka pendek dan kebutuhan akan sosialisasi serta pendampingan yang lebih efektif. Nelayan juga menyadari pentingnya menjaga ekosistem laut dan mendukung penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan.

Biografi Penulis

Hendra Poltak, Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong

Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong

Handayani, Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong

Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong

Muhfizar, Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong

Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong

Daniel Heintje Ndahwali, Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong

Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong

Endang Gunaisah, Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong

Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong

Oktovianus Cristian Karubaba, Politeknik Pelayaran Sorong

Politeknik Pelayaran Sorong

Adi Purnomo, Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong

Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong

Referensi

Aisyah, S., Saputra, E., Rozanda, N. E., & Ahsyar, T. K. (2021). Evaluasi Usability Website Dinas Pendidikan Provinsi Riau Menggunakan Metode System Usability Scale. Jurnal Ilmiah Rekayasa Dan Manajemen Sistem Informasi, 7(2), 125–132.

Aprian, M., Adrianto, L., Boer, M., & Kurniawan, F. (2023). Re-thinking Indonesian marine fisheries quota-based policy: A qualitative network of stakeholder perception at fisheries management area 718. Ocean & Coastal Management, 243, 106766. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.ocecoaman.2023.106766

Boone, D. (2012). A and Harry N. Boone, J. Analyzing Likert Data. Journal of Extension.

Cabral, R. B., Mayorga, J., Clemence, M., Lynham, J., Koeshendrajana, S., Muawanah, U., Nugroho, D., Anna, Z., Mira, & Ghofar, A. (2018). Rapid and lasting gains from solving illegal fishing. Nature Ecology & Evolution, 2(4), 650–658.

Danial, D., & Baskara, B. (2019). Nelayan Bungkutoko dan Tantangan Perubahan. Etnoreflika: Jurnal Sosial Dan Budaya, 8(3), 238–245.

Econusa, (2023). Kumpulan Executive Summary Riset Kolaboratif Persepsi Masyarakat Mengenai Penangkapan Ikan Terukur di WPP 714, 715 dan 718 serta Riset Perikanan Skala Kecil pada Perairan Pulau Ternate. 1–50.

Farra, A. R. (2023). Perspektif Nelayan Skala Kecil di PPP Labuan, Pandeglang, Banten Terhadap Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur.

Fauzi, A. (2005). Kebijakan perikanan dan kelautan: isu, sintesis, dan gagasan. PT Gramedia Pustaka Utama.

Fauzi, A. (2010). Ekonomi Perikanan Teori, Kebijakan, dan Pengelolaan. PT Gramedia Pustaka Utama.

Fitri, A. D. P. (2020). Pengembangan Alat Tangkap Ikan Ramah Lingkungan berbasis Eto-Ekofisiologi.

Hormati, G., Mantiri, M., & Singkoh, F. (2019). Implementasi Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Di Desa Nagha 1 Kecamatan Tamako Kabupaten Kepulauan Sangihe. Jurnal Eksekutif, 3(3).

Imron, M. (2003). Kemiskinan dalam masyarakat nelayan. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 5(1), 63–82.

Kaltasari, R. (2017). Komposisi Spesies Hasil Tangkapan Ikan Tuna Cakalang Tongkol (TCT) Pada Kapal Sekocian dengan Ukuran 5 - 6 GT yang Menggunakan Alat Tangkap Pancing Di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:133466463

Khatami, A. M., Yonvitner, Y., & Setyobudiandi, I. (2018). Vulnerability of Small Pelagic Fish Based on Fishing Gear in Norther Java Sea. Journal of Tropical Fisheries Management, 2(1), 19–29.

Nababan, S. M. (2022). Pendugaan Stok Ikan Ikan Layang (Decapterus Russelli) yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Sibolga Sumatera Utara. Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan.

Nasution, A., & Ulfa, K. (2020). Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Pemberian Asuransi Jiwa Untuk Nelayan dengan Menggunakan Metode Vikor (Studi Kasus: Dinas Kelautan dan Perikanan Medan). Jurnal Sistem Komputer Dan Informatika (JSON), 1(3), 220–225.

Peraturan Pemerintah RI No 11 Tahun 2023 tentang Penangkapan Ikan Terukur. 171002.

Phillips, M., Henriksson, P. J. G., Tran, N., Chan, C. Y., Mohan, C. V., Rodriguez, U. P., Suri, S., Hall, S., & Koeshendrajana, S. (2015). Exploring Indonesian aquaculture futures.

Prasetyo, N., Carr, A., & Filep, S. (2020). Indigenous Knowledge in Marine Ecotourism Development: The Case of Sasi Laut, Misool, Indonesia. Tourism Planning & Development, 17(1), 46–61. https://doi.org/10.1080/21568316.2019.1604424

Putra, G. E. A. B. (2019). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan pendapatan nelayan di Desa Batununggul Kecamatan Nusa Penida. E-Jurnal Ep Unud, 8(5), 1092–1121.

Rani, F., & Afrina, Y. (2018). Kebijakan Moratorium Perizinan Usaha Perikanan Tangkap Di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia 2014-2015. EcoNews, 1(1), 27–43.

Rani, M. (2015). Pelaksanaan Fungsi Perbankan Dalam Penyaluran Kredit di Sektor Kemaritiman. Jurnal Selat, 2(2), 315–331.

Sulistiyarto, B. (2012). Nilai dan Norma Sosial pada Masyarakat Nelayan untuk Memelihara Keberlanjutan Sumberdaya Ikan di Dataran Banjir Sungai Rungan, Palangka Raya. Jurnal Ilmu Hewani Tropika (Journal Of Tropical Animal Science), 1(1), 31–35.

Uzra, M. (2020). Kearifan lokal “hari mati dan hari iduik” dalam kegiatan penangkapan ikan di wilayah pesisir kenagarian sungai pinang kabupaten pesisi selatan. Journal of Scientech Research and Development, 2(1), 16–23.

Vatria, B. (2020). FAO SSF Guidelines: Pedoman sukarela untuk menjamin keberlanjutan perikanan skala kecil di Indonesia. Vokasi: Jurnal Publikasi Ilmiah, 15(2), 88–98.

Zalukhu, A., Manoppo, V. E. N., & Andaki, J. A. (2017). Analisis konflik nelayan dalam pemanfaatan sumber daya perikanan di Desa Borgo Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa. Akulturasi: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan, 5(9).

Zulham, A., Pramoda, R., & Shafitri, N. (2022). Pengorganisasian Nelayan Skala Kecil di Zona Penangkapan Ikan Perikanan Industri dalam Mendukung Rencana Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur. Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 8(2), 89–101.

Unduhan

Diterbitkan

31-08-2023

Cara Mengutip

Poltak, H., Handayani, Muhfizar, Ndahwali, D. H., Gunaisah, E., Karubaba, O. C., & Purnomo, A. (2023). Persepsi nelayan terhadap penangkapan ikan terukur ditinjau dari aspek sosial ekonomi dan lingkungan. Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan, 9(3), 249–263. https://doi.org/10.33772/jsep.v9i3.105