Modal sosial dalam peningkatan kesejahteraan nelayan (Studi kasus kelompok nelayan Sikuyuh di Kelurahan Lapulu Kecamatan Abeli Kota Kendari)
DOI:
https://doi.org/10.33772/jsep.v9i4.125Kata Kunci:
Modal sosial, kelompok nelayan, Sikuyuh, kemiskinan, kesejahteraanAbstrak
Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi unsur-unsur modal sosial yang terorganisasi dalam suatu kelompok nelayan kemudian mengkaji pengaruh-pengaruhnya pada tingkat kesejahteraan para nelayan di kelompok nelayan Sikuyuh. Variabel penelitian meliputi kesejahteraan rumah tangga para nelayan, norma, tingkat kepercayaan, serta jaringan. Pengaruh dari beberapa komponen modal sosial dianalisis menggunakan teknik regresi berganda. Data dihimpun melalui kuesioner, wawancara, observasi, serta dokumentasi, sementara sampel penelitian menggunakan metode sensus. Untuk mengukur variabel, digunakan skala Likert dan penilaian berbasis skor pada setiap indikator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya modal sosial dalam kelompok nelayan Sikuyuh mencakup norma-norma yang diterapkan dan dijaga dalam kehidupan masyarakat. Interaksi sosial dalam kelompok ini memberikan manfaat bagi para nelayan, seperti kerja sama dalam kegiatan gotong royong, berbagi informasi, dan memberikan dukungan satu sama lain untuk menjaga keberlangsungan hidup mereka. Tingkat kepercayaan yang tinggi di antara para nelayan menciptakan hubungan yang erat dan membantu mencegah konflik yang berpotensi muncul dalam kelompok nelayan Sikuyuh. Hasil analisis regresi berganda menghasilkan persamaan: Y = 1,247 + 0,126X₁ + 0,589X₂ + 0,329X₃. Persamaan ini menunjukkan bahwa kesejahteraan rumah tangga nelayan (Y) mampu dipengaruhi tiga variabel, yakni norma (X₁), jaringan (X₂), dan kepercayaan (X₃). Ini mengungkapkan komponen modal sosial yang dianalisis mempunyai pengaruh pada kesejahteraan keluarga nelayan. Hal ini harus diperhatikan makin tingginya modal sosial yang anggota kelompok nelayan Sikuyuh miliki, maka semakin besar dampaknya pada kesejahteraan rumah tangganya.
Referensi
BPS Kendari. (2023). Kota Kendari dalam Angka 2023. Badan Pusat Statistik Kendari.
Ghozali, I. (2016). Aplikasi analisis multivariete dengan program IBM SPSS 23.
Heriza, B., & Mulianingsih, F. (2023). Peran Modal Sosial Dalam Kesejahteraan Masyarakat Nelayan Tambak Lorok Semarang Utara. Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS, 5(1), 41-52.
Kusdiantoro, K., Fahrudin, A., Wisudo, S. H., & Juanda, B. (2019). Perikanan tangkap di Indonesia: potret dan tantangan keberlanjutannya. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 14(2), 145-162.
Naila, D. F. (2024). Pengaruh Jaringan Sosial Terhadap Tingkat Kesejahteraan Pedagang (Studi Pada Pedagang yang Menyewa Kios/Toko di Pasar Cureh). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik, 9(2).
Narayan, D., & Pritchett, L. (1999). Cents and sociability: Household income and social capital in rural Tanzania. Economic development and cultural change, 47(4), 871-897.
Nazmar, E. (2014). Upaya peningkatan ekonomi rumah tangga nelayan skala kecil dengan memanfaatkan waktu luang di luar penangkapan ikan (off-fishing) di kota Padang. Jurnal Apresiasi Ekonomi, 2(1), 15-25.
Prayitno, U. S. (2019). Ajeg Bali Dan Modal Sosial: Studi Sosiologi Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat Bali. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 7(2), 113-126.
Putnam, R. D. (2000). Bowling alone: The collapse and revival of American community. Simon Schuster.
Safas, P. N., Heriyanti, L., & Wijayanti, A. (2024). Analisis Modal Sosial Terhadap Keberlanjutan Kehidupan Sosial Ekonomi Nelayan di Pondok Besi, Kota Bengkulu. Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama (JISA), 7(2), 37-54.
Tou, T., Kerebungu, F., Hasrin, A., & Sasea, S. C. (2023). Modal Sosial dalam Masyarakat Nelayan di Desa Lalubi Kecamatan Gane Timur Kabupaten Halmahera Selatan. Indonesian Journal of Social Science and Education, 3(1), 34-43.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Fitriah Amir
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan (JSEP) dilisensikan di bawah lisensi (CC Attribution 4.0). Pengguna bebas untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, dan walau mereka harus mencantumkan kredit kepada Anda dan tidak dapat memperoleh keuntungan komersial, mereka tidak harus melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang sama dengan ciptaan asli.