Sistem pemasaran dan bagi hasil pada crew kapal pancing ulur (hand line) Kota Kendari
DOI:
https://doi.org/10.33772/jsep.v9i2.58Kata Kunci:
Bagi Hasil, Hand Line, Pemasaran, TunaAbstrak
Pancing ulur merupakan alat tangkap yang umum digunakan untuk menangkap ikan cakalang dan tuna sirip kuning. Sistem pemasaran dan pembagian hasil diduga mempengaruhi tingkat kesejahteraan anak buah kapal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pemasaran dan sbagi hasil yang dilakukan nelayan pancing ulur yang berada di Kota Kendari (Hand line) pada bulan Maret 2022. Sample penelitian terdiri dari 3 responden nelayan pemilik kapal yang dipilih dengan metode purposif sampling Ketiga kapal tersebut adalah KM KRS 01 dengan kapasitas 20 GT, KM Armadana 5 GT dan KM Cahaya Saindo 9 GT. Data diperoleh melalui wawancara menggunakan kuisioner terstruktur. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilik kapal memasarkan ikan melalui pedagang pengumpul, kemudian pedagang pengumpul ke pedagang pengecer atau perusahaan. Penghasilan ketiga kapal dalam sekali melaut berbeda-beda. jumlah penghasilan sekali melaut pada KM KRS 01 adalah Rp32.500.000, KM Armadana sebesar Rp18.500.00 dan KM Cahaya Saindo sebesar Rp18.000.000. Pemilik kapal dalam penelitian ini sekaligus sebagai nakhkoda. Pemilik kapal mendapat bagian yang sama dengan anak buah kapal yaitu masing–masing 50% dari total hasil tangkapan. Nahkoda juga mendapatkan pembagian dari bagian anak buah kapal dengan pembagian yang merata diantara semua anak buah kapal tanpa memperhatikan jenis pekerjaan dan jenjang kepangkatan dalam kapal. Sistem pemasaran dan bagi hasil dalam penelitian ini lebih menguntungkan pemilik kapal sehingga diperlukan perbaikan dengan memperpendek rantai pasok dan sistem bagi hasil yang lebih adil.
Referensi
Puspito, G. (2009). Pancing. Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.
Raisi, La. Nurdiana A. Irdam Riani. (2019). Analisis Keuntungan Usaha Nelayan Purse Seine di Kecamatan Rumbia Tengah Kabupaten Bombana.Sosial Ekonomi Perikanan. Hal 53. Skripsi. FPIK UHO.
Sarwanto, C., Wiyono, E. S., Nurani, T. W., & Haluan, J. (2014). Kajian sistem pemasaran ikan hasil tangkapan nelayan di Kabupaten Gunungkidul, Provinsi DIY. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 9(2), 207-217.
Tambunan, T. (2008). Ukuran Daya Saing Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Paper Disampaikan Dalam Rangka Penyusunan Background Studi RPJM Nasional 2010-2014 Bidang Pemberdayaan Koperasi dan UMKM. Kamar Dagang dan Industri. Jakarta.
Ujud, M,U. Onu, L. Nurdiana. (2016). Analisis Keuntungan Usaha Purse Seine di PPS Kendari. Jurnal Sosial Ekonomi FPIK UHO.
Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor 45 Tahun 2009 Tentang Perikanan Pasal 1
Widihastuti, R., & Rosyidah, L. (2018). Sistem bagi hasil pada usaha perikanan tangkap di Kepulauan Aru. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 8(1), 63-75.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Sa'adilal Mursiq, Sarini Yusuf, Irdam Riani, Ermayanti Ishak, Hasnia Arami, Desy Sriwulan
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan (JSEP) dilisensikan di bawah lisensi (CC Attribution 4.0). Pengguna bebas untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, dan walau mereka harus mencantumkan kredit kepada Anda dan tidak dapat memperoleh keuntungan komersial, mereka tidak harus melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang sama dengan ciptaan asli.