Desain klaster rantai pasok rumput laut di Kabupaten Bombana

Penulis

DOI:

https://doi.org/10.33772/jsep.v9i3.100

Kata Kunci:

Desain klaster, rantai pasok, rumput laut

Abstrak

Upaya mewujudkan rencana Pemerintah Daerah dalam mencapai visi pembangunan salah satunya adalah melakukan intervensi kuat pada sektor budidaya rumput laut. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun klaster pengembangan usaha rumput laut siap olah di Kabupaten Bombana, merumuskan pola kelembagaan pemasaran rumput laut pada kawasan sentra IKM rumput laut di Kabupaten Bombana, dan mengintegrasikan hilirisasi rumput laut ke dalam sistem inkubasi bisnis di Kabupaten Bombana. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli Sampai November 2022 di Kabupaten Bombana. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa wilayah yang layak menjadi zona pengembangan bisnis rumput laut di Kabupaten Bombana terdapat dalam tiga klaster yaitu Rumbia, Poleang dan Kabaena. Dari ketiga klaster tersebut klaster Rumbia berada pada hirarki pertama dalam komposisi penyusunan pengembangan usaha rumput laut. Jenis rumput laut yang potensial untuk dikembangkan di klaster Rumbia dan Poleang adalah Eucheuma spinosum, Eucheuma cottonii dan Gracilaria, sedangkan di klaster Kabaena adalah Eucheuma spinosum, Eucheuma cottonii. Produk olahan rumput laut yang dapat rekomonedasikan untuk dihasilkan adalah Alkali Treated Cottoni (ATC), Semi Refined Carrageenan (SRC) dan Refined Carrageenan (RC) untuk mendukung pengembangan industri rumput laut yang ada bagi peningkatan ekonomi daerah. Secara berurutan pantai pasok rumput laut dimulai dari pembudidaya (margin produksi 9,55%), kelompok pembudidaya (margin pasar 0,28%), koperasi/ bumdes (margin pasar 11,61%), agroindustri (PT. INRI dengan margin pasar 50, 67%) dan ekspor. Agroindustri rumput laut merupakan perusahaan penghela yang menyerap seluruh produksi rumput laut yang dihasilkan oleh pembudidaya

Biografi Penulis

Nurhuda Annaastasia, Universitas Halu Oleo

Jurusan Agrobisnis Perikanan

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Akhmad Mansyur, Universitas Halu Oleo

Jurusan Agrobisnis Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesia

Roslindah Daeng Siang, Universitas Halu Oleo

 

Jurusan Agrobisnis Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesia

Wa Ode Intiyani Mangurana, Universitas Halu Oleo

Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesia

Referensi

Abidin, Z. (2019). Kontribusi Usaha Budidaya Rumput Laut dalam Memperluas Lapangan Kerja dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakatdi Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Jurnal Pertahanan & Bela Negara, 9(1), 31–44.

Agustang, Mulyani, S., & Indrawati, E. (2021). Budidaya Rumput Laut Potensi Perairan Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan. In Pustaka Almaida.

Ana Yuliyana, S. R., & Widowati, L. L. (2018). Pengaruh Salinitas Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut Latoh (Caulerpa Lentillifera) Di Laboratorium Pengembangan Wilayah Pantai (LPWP) Jepar. Journal of Aquaculture Management and Technology, 7(1), 128–129 dan 133.

Dahuri, R. (2001). Pengelolaan Ruang Wilayah Pesisir Dan LautanSeiring Dengan Pelaksanaan Otonomi Daerah. Mimbar, 17(2), 139–171.

Damayanti, T., Aryawati, R., & Fauziyah. (2019). Laju Pertumbuhan Rumput Laut Eucheuma Cottonii (Kappaphycus Alvarezi) Dengan Bobot Bibit Awal Berbeda Menggunakan Metode Rakit Apung Dan Long Line Di Perairan Teluk Hurun, Lampung. Maspari Journal, 11(1), 18.

Fatmala, W., Sari, M., Yunarsi, Y., & Rahman, N. (2023). Pengembangan Ekonomi Lokal melalui Budidaya Rumput Laut sebagai Sumber Pendapatan Masyarakat. Jurnal Maksipreneur: Manajemen, Koperasi, Dan Entrepreneurship, 12(2), 471. https://doi.org/10.30588/jmp.v12i2.1099

Lase, P. J. R., Tuhumury, S. F., & Waas, H. J. D. (2020). Analisis kesesuaian lokasi budidaya rumput laut (eucheuma cottonii) dengan menggunakan sistem informasi geografis di perairan teluk ambon baguala. Triton: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan, 16(2), 77–83. https://doi.org/10.30598/tritonvol16issue2page77-83

Mansyur, A., Fahruddin, A., & Effendi, Izal, 2010. (n.d.). Coastal Management of Kaledupa Islands for Phycoculture. Jurnal Bisnis Perikanan, 4(2), 2017.

Muqsith, A., Wafi, A., & Ariadi, H. (2022). Peta Tematik Kesesuaian Paramater Fisika Air Untuk Budidaya Rumput Laut (Eucheuma cottoni). Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan, 13(1), 32–43. https://doi.org/10.35316/jsapi.v13i1.1619

Nikhlani, A., & Kusumaningrum, I. (2021). Analisa Parameter Fisika dan Kimia Perairan Tihik Tihik Kota Bontang untuk Budidaya Rumput Laut Kapphaphycus alvarezii. Jurnal Pertanian Terpadu, 9(2), 189–200. https://doi.org/10.36084/jpt..v9i2.328

Nila, N., Fausayana, I., & Arif, L. O. K. (2022). Analisis Produksi Alkali Treated Cotoni Chips (ATCC) dan Alkali Treated Soinosum Chips (ATSC) Pada PT. Inti Nusa Raya Indonesia di Kabupaten Bombana. JIA (Jurnal Ilmiah Agribisnis) : Jurnal Agribisnis Dan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, 7(4), 128. https://doi.org/10.37149/jia.v7i4.24650

Pong-Masak, P. R., Jaya, A. I., Hasnawi, H., Pirzan, A. M., & Lanuru, M. (2016). Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Pengembangan Budidaya Rumput Laut Di Gusung Batua, Pulau Badi Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Jurnal Riset Akuakultur, 5(2), 299. https://doi.org/10.15578/jra.5.2.2010.299-316

Risnawati, Kasim, M., & Haslianti. (2018). Study of Water Quality Linked to Seawed Growth (Kappaphycus alvarezii) on Floating Net Raft in Lakeba Bich Waters of Bau-bau City. Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan, 4(2), 155–164.

Robi, A. (2023). Pengawasan Penyelenggaraan Asas Desentralisasi Dalam Pemerintah Daerah Berdasarkan Uu No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah. Sosio Akademika, 13(1), 54–68.

Sara, L., Trial, M., Erawan, F., Mansyur, A., & Annaastasia, N. (2023). Science Studi Komunitas Rumput Laut di Perairan Bombana Sulawesi Tenggara Study on Seaweed Community in Bombana Waters of Southeast Sulawesi. https://doi.org/10.33772/jsipi.v7i2.486

Setiawan, A., Ihsan, & Simon, E. (2021). Pemetaan Parameter Oseanografi Kawasan Budidaya Rumput Laut di Perairan Kadia Liya Kabupaten Wakatobi Mapping of Oceanographic Parameters of Seaweed Cultivation Area in Kadia Liya Waters, Wakatobi Regency. Aquamarine (Jurnal FPIK UNIDAYAN), 8(2), 15–23.

Susanto, B., & Sukadwilinda, S. (2017). Analisis Kelayakan Finansial Industrialisasi Rumput Laut Atc Chips Di Tujuh Propinsi Indonesia Timur. Jurnal Riset Akuntansi Dan Keuangan, 5(1), 1293–1306. https://doi.org/10.17509/jrak.v5i1.6734

Teja. (2020). Teja. Speckstein - Zwiebel. (Nachträge Und Ergänzungen), 88–89. https://doi.org/10.1515/9783110915655-023

Trial, M., Erawan, F., Purnama, M. F., & Praktikino, A. G. (2022). Kajian Pengembangan Hilirisasi Industri Perikanan Di Sulawesi Tenggara Abstrak. 7, 1–12.

Waluyo, B. P., Mareta, Z., Rukmana, A. Y., Harto, B., Widayati, T., Haryadi, R. M., ... & Rahwana, K. A. (2023). Studi Kelayakan Bisnis. Global Eksekutif Teknologi.

Yunus, Abida, I. W., & Muhsoni, F. F. (2010). Pengaruh Fosfat Terhadap Pertumbuhan. In Jurnal Kelautan (Vol. 3, Issue 2, pp. 145–151).

Unduhan

Diterbitkan

31-08-2024

Cara Mengutip

Annaastasia, N. ., Mansyur, A., Fiar Erawan, M. T., Siang, R. D., & Mangurana, W. O. I. (2024). Desain klaster rantai pasok rumput laut di Kabupaten Bombana. Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan, 9(3), 223–242. https://doi.org/10.33772/jsep.v9i3.100

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

<< < 1 2 3 > >>