Analisis nilai tambah bisnis budidaya ikan bandeng (chanoschanos) di Desa Labulu-bulu Kecamatan Parigi Kabupaten Muna

Penulis

DOI:

https://doi.org/10.33772/jsepi.v7i1.174

Kata Kunci:

Budidaya Ikan Bandeng, Keuntungan, Nilai Tambah

Abstrak

Penelitian ini dilakukan di Desa Labulu-Bulu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna pada bulan November sampai Desember 2018, dengan tujuan untuk mengkaji proses bisnis budidaya ikan bandeng di Desa Labulu-Bulu dan mengkaji besaran nilai tambah yang diciptakan oleh pebisnis budidaya ikan bandeng. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 3 orang pelaku bisnis pada usaha budidaya ikan bandeng yang diperoleh melalui purposive sampling.Data diperoleh melalui wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner. Variabel penelitian yang diukur dan diamati adalah proses produksi, biaya, jumlah produksi dan harga. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis keuntungan dengan rumus  = TR-TC dan nilai tambah dengan rumus NT = G + Pt + Pj+ . Jumlah produksi budidaya ikan bandeng persiklus sebesar 28.700 kg; biaya tetap sebesar Rp118.313.018,9; biaya variabel sebesar Rp172.105.000, dengan rata-rata total biaya sebesar Rp96.806,006,3; jumlah penerimaan pelaku bisnis ikan bandeng sebesar Rp430.500.000, dengan rata-rata keuntungan sebesar Rp46.693.993,7 dan rata-rata nilai tambah sebesar Rp120.806.667. Keuntungan tertinggi yang diperoleh pelaku bisnis ikan bandeng sebesar Rp198.000.000 dan keuntungan terendah sebesar Rp76.500.000, sedangkan nilai tambah tertinggi sebesar Rp167.630.000 dan nilai tambah terendah sebesar Rp62.280.000. Hasil analisis keuntungan menunjukan nilai total keuntungan sebesar Rp140.081.981 dan  nilai tambah menunjukan rata-rata nilai tambah sebesar Rp362.420.000.

Biografi Penulis

Abdul Rahim, Universitas Halu Oleo

Jurusan Agrobisnis Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Halu Oleo, Kendari Indonesia.

La Onu La Ola, Universitas Halu Oleo

Jurusan Agrobisnis Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo

Abdul Muis Balubi, Universitas Halu Oleo

Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia

Referensi

Arifai, M, Syafrijal, S. H., dan Mustakim, T. (2016). Analisis Usaha Ikan pada Kelompok Pengrajin di Kawasan Pusong Kota Lhokseumawe. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis.15(1): 9-19

Hariyanto. (2016). Analisis Keuntungan Usaha Tambak Ikan Bandeng (Chanos chanos) di Desa Porara Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan FPIK UHO, 2(2): 80- 92.

Jamaludin, A.N. (2013). Perencanaan dan Perancangan Pusat Pegembangan Budidaya Ikan Bandeng ditambak, Sidoarjo. Jurnal IPTEK. 1(17).53.

La Ola, L.O, R. D.Siang dan Nurdiana A. (2016). Nilai Tambah Pelaku Bisnis di Pelabuhan Pendaratan Ikan Sodoha dalam Menunjang Pertumbuhan Ekonomi Kota Kendari. Jurnal Bisnis Perikanan, 3(1) : 13-18.

La Ola, L. O. (2017). Ekonomi Produksi Perikanan. CV. Andi. Yogyakarta.

Mafut, M. (2017). Analisis Keuntungan Usaha Produksi Ikan Asap pada Home Industri Khusnul Jaya Berkahdi Kota Samarinda. Jurnal Administrasi Bisnis,5(1):230- 241.

Mulyadi. (2005). Akutansi Biaya. Aditya Media. Yogyakarta. Purwaningsi, R. 2015. Analisis Nilai Tambah Produk Perikanan Lemuru Pelabuhan Muncar Banyuwangi. Jurnal Ilmu Teknik Industri,14(1):13-23. Soekartawi. 2003. Ekonomi Produksi. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Takbir, M. (2017). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha Budidaya Bandeng di Kecamatan Laeya Kabupaten Konewe Selatan. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Halu Oleo. Kendari.

Unduhan

Diterbitkan

01-02-2022

Cara Mengutip

Rahim, A., La Ola, L. O., & Balubi, A. M. (2022). Analisis nilai tambah bisnis budidaya ikan bandeng (chanoschanos) di Desa Labulu-bulu Kecamatan Parigi Kabupaten Muna . Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan, 7(1), 1–10. https://doi.org/10.33772/jsepi.v7i1.174

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

<< < 1 2