Tingkat konsumsi ikan di Kecamatan Selat Nasik Kabupaten Belitung
DOI:
https://doi.org/10.33772/jsep.v8i4.59Kata Kunci:
lembar acak, nilai ekonomis, regresi, selat nasik, tingkat konsumsi ikanAbstrak
Potensi perikanan di Kecamatan Selat Nasik berpotensi tinggi. Sebanyak 742 jiwa berprofesi sebagai nelayan utama. Komoditas ikan-ikan yang terdapat di Selat Nasik memiliki nilai ekonomis yang tinggi bahkan menjadi komoditas ekspor ke berbagai negara. Wilayah Kecamatan Selat Nasik memiliki keunikannya sendiri karena itu peneliti melakukan analisis terkait tingkat konsumsi ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur nilai tingkat konsumsi ikan di Kecamatan Selat Nasik Kabupeten Belitung. Metode yang digunakan dalam penarikan sampel menggunakan metode acak dengan menggunakan lembar acak. Pengambilan sampel dilakukan secara langsung yaitu dengan mencari responden yang berada di Kecamatan Selat Nasik, tepatnya di Desa Selat Nasik dan Desa Suak Gual. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2023. Penelitian ini menggunakan metode analisis data yaitu analisis tingkat konsumsi ikan dan menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil analisis menunjukan tingkat konsumsi ikan sebesar 71,42 Kg/Kapita hasil ini menunjukan kategori tinggi dibandingkan dengan tingkat konsumsi ikan secara nasional. Peneliti mengambil data dari tingkat konsumsi ikan selat nasik dari tahun 2020-2022 dengan data tingkat konsumsi ikan tahun 2023. Hasil dari analisis regresi menunjukkan bahwa tingkat konsumsi ikan di Kecamatan Selat Nasik mengalami penurunan dikarenakan nilai slope sebesar -0,4713 dan nilai intershape sebesar 1023,3. Penurunan tingkat konsumsi ikan dikarenakan dampak covid-19 terhadap penurunan ekonomi sehingga daya beli masyarakat Kecamatan Selat Nasik menurun sedangkan penghasilan masyarakat dari menjual ikan. Selain itu ada juga kebijakan terkait lock down yang menyebabkan pembatasan dalam penggunaan transportasi sehingga menyebabkan pergerakan menjadi sangat ketat atau terbatas.
Referensi
Arthatiani, F. Y. (2018). Analisis pola konsumsi dan permintaan ikan menurut karakteristik rumah tangga di indonesia (Doctoral dissertation, Bogor Agricultural University (IPB)).
Badan Pusat Statistik (BPS). 2022. Kecamatan Selat Nasik Dalam Angka 2022: Badan Pusat Statistik Kabupaten Belitung.
Badan Pusat Statistik (BPS). 2016. Kecamatan Selat Nasik Dalam Angka 2016: Badan Pusat Statistik Kabupaten Belitung.
Djunaidah, I. S. (2017). Tingkat konsumsi ikan di Indonesia: ironi di negeri bahari. Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan, 11(1), 12-24.
Egayanti, Y. (2018). Peningkatan Penjaminan Keamanan dan Mutu Pangan untuk Pencegahan Stunting dan Peningkatan Mutu SDM Bangsa dalam Rangka Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Mohajan, H. (2018): Qualitative Research Methodology in Social Sciences and Related Subjects. Published in: Journal of Economic Development, Environment and People. Vol. 7 No. 1 (31 March 2018): pp. 23-48
Lenaini, I. (2021). Teknik pengambilan sampel purposive dan snowball sampling. Historis: Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah, 6(1), 33-39.
Lestari, I. P., Lipoeto, N. I., & Almurdi, A. (2018). Hubungan konsumsi zat besi dengan kejadian anemia pada murid SMP Negeri 27 Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3), 507-511.
Permen KKP Nomor 35 Tahun 2014
Tavika, H. E. S. S., & Al Masjid, A. (2022). Makanan Tradisional Masyarakat Bangka Belitung Lempah Kuning. Jurnal Dinamika Sosial Budaya, 23(2), 338-343.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Kurniawan, Doni Steven, Jepri Agusfianto
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan (JSEP) dilisensikan di bawah lisensi (CC Attribution 4.0). Pengguna bebas untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, dan walau mereka harus mencantumkan kredit kepada Anda dan tidak dapat memperoleh keuntungan komersial, mereka tidak harus melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang sama dengan ciptaan asli.