Dinamika aktivitas penangkapan ikan dan pendapatan nelayan disekitar kegiatan pertambangan Desa Batuawu Kecamatan Kabaena Selatan Kabupaten Bombana
DOI:
https://doi.org/10.33772/jsep.v8i4.70Kata Kunci:
aktivitas pertambangan, nelayan, penangkapan ikan, pendapatanAbstrak
Kegiatan pertambangan telah menimbulkan dampak rusaknya ekosistem di daerah pesisir dan gangguan aktivitas penangkapan nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika aktivitas penangkapan ikan, tingkat pendapatan, dan strategi adaptasi nelayan Desa Batuawu akibat kegiatan pertambangan. Responden diambil dengan metode sensus yakni sebanyak 18 Rumah Tangga Perikanan (RTP). Data primer dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan penangkapan ikan umumnya dilakukan secara one day fishing. Pada musim puncak, rata-rata trip penangkapan 15 hari/bulan, sedangkan pada musim paceklik 5 sampai 10 trip/bulan. Ukuran rata-rata perahu lebih kecil dari 2 GT, dilengkapi dengan mesin antara 5,5 PK sampai 16 PK. Aktivitas pertambangan telah menyebabkan kekeruhan dan penurunan kualitas perairan, sehingga ikut berpengaruh pada penurunan hasil tangkapan nelayan. Lokasi penangkapan terjauh berada di sekitar perbatasan Buton Selatan ”Kokoe”, dan terdekat di sekitar Pulau Sagori. Sebagian besar nelayan yang mengakses daerah penangkapan yang lebih jauh, menggunakan rawai dasar dan panah untuk menangkap ikan-ikan demersal yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Hadirnya kegiatan pertambangan juga berpengaruh terhadap peningkatan permintaan ikan konsumsi, terutama untuk kebutuhan perusahaan, sehingga harga ikan menjadi lebih mahal. Disisi lain, kondisi tersebut berdampak negatif bagi masyarakat lokal, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Pendapatan nelayan Desa Batuawu adalah Rp3.380.307 per bulan atau masih berada di atas Upah Minimum Kabupaten (UMK) Bombana. Strategi adaptasi yang dilakukan oleh nelayan dalam rangka menghadapi penurunan kondisi lingkungan pesisir yakni dengan merubah alat tangkap dan lokasi penangkapan, untuk menangkap ikan-ikan demersal yang memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi.
Referensi
Adrian, K., & Hartanto, R. V. P. (2022). Pemenuhan Hak Nelayan Tradisional Atas Pekerjaan Akibat Proyek Tambang Timah Di Kawasan Perairan Pulau Bangka. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 17(2) 2008, 211–225.
Ahyar, H., Andriani, H., Ustiawaty, J., Utami, E. F., Istiqomah, R. R., Fardani, R. A., Sukmana, D. J., & Auliya, N. H. (2020). Buku Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif (H. Abadi (ed.); 1st ed., Issue March). CV. Pustaka Ilmu.
Aljauhar, I., Arifin, M., & Sastrawati, I. (2016). Pengaruh Aktivitas Pertambangan Nikel terhadap Daya Serap Tenaga Kerja dan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat (Studi Kasus: Pulau Kabaena, Kab. Bombana, Sulawesi Tenggara). Jurnal Wilayah Dan Kota Maritim, 4(1), 92711.
Anab, A., Kasnawi, T., & AT, M. R. (2023). DAMPAK KAWASAN INDUSTRI TERHADAP SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN DI KECAMATAN BAHODOPI KABUPATEN MOROWALI. Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA), 7(2), 1282–1290.
Anugerah, T., Dharmawan, A. H., & Agusta, I. (2021). Dampak Penambangan Timah Laut terhadap Sumber Penghidupan Rumahtangga Nelayan di Kabupaten Kepulauan Meranti. BHUMI: Jurnal Agraria Dan Pertanahan, 7(1), 112–125. https://doi.org/10.31292/bhumi.v7i1.480
Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian : suatu pendekatan praktek (Cetakan 13). Rineka Cipta.
Assegaf, SE., MM., A. R. (2019). Pengaruh Biaya Tetap Dan Biaya Variabel Terhadap Profitabilitas Pada Pt. Pecel Lele Lela Internasional, Cabang 17, Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Jurnal Ekonomi Dan Industri, 20(1), 1–5. https://doi.org/10.35137/jei.v20i1.237
Dini Daniswari. (2022). 5 Daerah Penghasil Nikel Terbesar di Indonesia, dari Kalimantan Barat hingga Sulawesi Tengah. Kompas. https://regional.kompas.com/read/2022/02/12/160507778/5-daerah-penghasil-nikel-terbesar-di-indonesia-dari-kalimantan-barat-hingga
Rahardja, P. (2008). Pengantar Ilmu Ekonomi : Mikroekonomi Dan Makroekonomi (Edisi 3). Lembaga Penerbit Fakutas Ekonomi Universitas Indonesia.
Sarianto, D. (2016). Dinamika Daerah Penangkapan Ikan, Kaitannya Dengan Aktivitas Pertambangan Nikel Kabupaten Halmahera Timur.
Sarianto, D., Simbolon, D., & Wiryawan, B. (2016). Dinamika Daerah Penangkapan Ikan, Kaitannya Dengan Aktivitas Pertambangan Nikel Kabupaten Halmahera Timur. Institut Pertanian Bogor.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Dan R&D. In Bandung. Penerbit: CV Alfa Beta.
Syarifuddin, N. (2022). Pengaruh Industri Pertambangan Nikel Terhadap Kondisi Lingkungan Maritim di Kabupaten Morowali. Jurnal Riset & Teknologi Terapan Kemaritiman, Vol. 1(No.2), PP.19-23. https://doi.org/10.25042/jrt2k.122022.03
Unduhan
Diterbitkan
Versi
- 30-11-2023 (2)
- 30-11-2023 (1)
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 La Ode Muhammad Arsal, Azwar Sidiq, Risfandi
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan (JSEP) dilisensikan di bawah lisensi (CC Attribution 4.0). Pengguna bebas untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, dan walau mereka harus mencantumkan kredit kepada Anda dan tidak dapat memperoleh keuntungan komersial, mereka tidak harus melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang sama dengan ciptaan asli.