Pola konsumsi pangan berdasarkan pendapatan masyarakat pesisir di Sulawesi Tenggara, Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.33772/jsep.v9i1.73Kata Kunci:
Pola Konsumsi Pangan, Tingkat Pendapatan, Masyarakat Pesisir, Sulawesi TenggaraAbstrak
Masyarakat pesisir memiliki pola konsumsi pangan yang khas ditentukan oleh perbedaan mata pencaharian utama, pendapatan, dan kebiasaan makan. Akan tetapi, masih sedikit penelitian yang dilakukan untuk mengungkap hubungan antara pola konsumsi pangan dan tingkat pendapatan, terutama di negara berkembang. Oleh karena itu, penelitian ini relevan untuk dilakukan. Penelitian yang menggunakan metode campuran kuantitatif dan kualitatif ini dilakukan di enam kabupaten di Sulawesi Tenggara pada tahun 2013-2018. Sebanyak 185 responden berpartisipasi melalui wawancara semi-terstruktur dan pengisian lembar kuesioner. Temuan-temuan dari penelitian lapangan diperkaya dengan hasil observasi lapangan dan studi literatur. Penelitian ini menyoroti bahwa makanan pokok seperti beras, singkong, sagu, dan ikan, serta sayuran, gula, mie instan, dan makanan ringan telah mendominasi pola makan penduduk pesisir. Selain itu, lebih dari separuh pendapatan penduduk pesisir (52,76%) dialokasikan untuk konsumsi makanan. Berdasarkan analisis, terlihat bahwa pengeluaran untuk konsumsi makanan meningkat jika tingkat pendapatan juga meningkat. Jika tingkat pendapatan meningkat 1%, maka konsumsi pangan penduduk pesisir juga meningkat 0,661%
Referensi
Adriani dan Wirjatmadi, (2016). Pangan dan Gizi Masyarakat. Erlangga. Jakarta. Indonesia
Aslan, Wianti I (2014). Studi Baseline Sosial Ekonomi Petani Rumput Laut di Desa Bungin Permai, Konawe Selatan. Laporan Kegiatan Penelitan.
Badan Ketahanan Pangan. (2018). Indeks Ketahanan Pangan Indonesi. Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian Indonesia. Jakarta. Indonesia
Badan Pusat Statistik Indonesia. (2016). Executive Summary Of Consumption and Expenditure of Population Of Indonesia. BPS Statistics Indonesia. Jakarta: Indonesia
Badan Pusat Statistik Sulawesi Tenggara, 2018. Perkembangan Nilai Tukar Petani. Badan Pusat Statistik Sulawesi Tenggara: Kendari, Indonesia.
Badan Pusat Statistik Indonesia. (2017). Gross Regional Domestic Product Of Sulawesi Tenggara Province by Industri. Katalog BPS Sulawesi Tenggara. Kendari. Indonesia
Erison, (2004). Pengaruh Harga Dasar Gabah dan Harga Pupuk Terhadap Nilai Tukar Petani Padi di Indonesia. Universitas Haluoleo: Kendari.
FAO. (2016). The State Of World Fisheries an Aquaculture Contribution to Food and Nutrition for All. Rome Same
FAO and The World Bank. (2018). Food data collection in household Consumption and Expenditure Surveys. Guidelines for low and middle income countries. Rome: 104pp. Licence: CC BY-Nc-SA 3.0 IGO.
Hansen dan Moven, (2001) Manajemen Biaya. Salemba Empat: Jakarta.
Kementerian Pertanian RI. (2017). Konsumsi Pangan. Buletin Konsumsi Pangan Volume 1, 2017. Pusat data dan Sistem Informasi Pertanian. Sekretaris Jenderal Kementrian Pertanian: Jakarta, Indonesia.
Lora, W., L. Ola, dan I. Riani. (2018). Analysis Of Fishermen’s Income And Consumption Pattern In Tondasi Village, North Tiworo, West Muna Regency. J. Sosial Ekonomi Perikanan. Kendari: Indonesia
Mankiw, N Gregory. (2003). Makro Ekonomi. Edisi Kelima. Erlangga. Jakarta
Marimuthu R, Rajakumar M.., Senthilateban R and Radhakrishnan K. (2015). Study on Income and Expenditure of Inland Fishermen in Theni Province, India Economic Affairs 2015: 60 (4): 747-751.
Padangaran, A.M., (2009). Statistik Ekonomi (Ekonometrika). Program Pasca Sarjana Universitas Haluoleo: Kendari.
______., (2010). Pembiayaan Agribisnis. Universitas Haluoleo: Kendari.
Periyasamy, C., P. Anatharaman dan T Balusubramanian. (2013). Sosial Uplifment of Coastal Fisherwomen through Seaweed (Kappaphycus alvarezii (Doty) Farming In Tamil Nadu. India. Jappl Phycol. DOI 10.1007/s.
Pujiyono, A., (2006). Teori Konsumsi Islami. Dinamika Pembangunan: Jakarta.
Rajasree dan Gayathri. (2017). Women Enterprising In Seaweed Farming With Special References Fisherwomen Widows in Kanyakumari District Tamilnadu India. Jurnal Of Costal Dev.,17.
Riani., I, Patadajai, S. Dan Bafadal, A. (2011). Analysis of Exchange Rate of Seaweed farmers In Konawe District Southeast Sulawesi. Jurnal Aqribisnis Perikanan: Kendari.
Riani., I, Patadajai, S. Dan Bafadal, A. (2011). Factor Significantly Exchange Rate of Seaweed farmers In Konawe District Southeast Sulawesi. Jurnal Agribisnis Perikanan. Kendari.
Riani, I.,et al, Aslan L, Ma’ruf Amar, Muis, Rosmawati. (2017). Contribution of seaweed Fisherwomen of Bajo Community to Fulfill Consumption Of Fishermen’s Household in Southeast Sulawesi. Proceeding The 1st Internasional Seminar On sustainability in The Marine Fisheries Sector (2017). Kendari, Southeast Sulawesi.
Rianse, U dan Abdi. (2008). Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi “Teori dan Aplikasi”. Alfabeta. Bandung.
Sartika. (2019). Analysis On Productions And Consumption Pattern Of Fishermen Of Mini Trawl (Cantrang) In Kampung Baru Village, Central Rumbia District, Bombana. Skripsi. Jurusan/Program Studi Agribisnis Perikanan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo: Kendari.
Simatupang, P., dan M. Maulana, (2006). Kaji Ulang Konsep dan Perkembangan Nilai Tukar Petani Tahun 2003 – 2006. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian, Bogor.
Sutra, I., A. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Konsumsi Pembudidaya Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Di Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan. Skripsi. Jurusan/Program Studi Agribisnis Perikanan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo : Kendari. .
Tiro, M.A., (2000). Analisis Korelasi dan Regresi. Makassar State University Press: Makassar.
United State Department of Agriculture (USDA). (2019). Calories Availability and Importance of Food in Household Spending on Food at Home. Retrieved online from https://www.ers.usda.gov/dataproducts/chartgallery/gallery/chartdetail/?chartId=58376
Usman, H., dan Akbar, R.P.S., (2003). Pengantar Statistika. Bumi Aksara: Jakarta.
Wu, Yanrui. (2004). Understanding International Food Consumption Patterns. School of Economics and Commerce University of Wetern Australia. Australian Centre for International Agricultural Research.
Yunanto, (2006). Perilaku Produsen, Teori Ekonomi Mikro by 4n 1 ef in collage, Ekonomi Mikro Oktober 2010.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Irdam Riani1, Amar Maruf2, Fina Amalia Masri3, Seventry M Patiung4
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan (JSEP) dilisensikan di bawah lisensi (CC Attribution 4.0). Pengguna bebas untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, dan walau mereka harus mencantumkan kredit kepada Anda dan tidak dapat memperoleh keuntungan komersial, mereka tidak harus melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang sama dengan ciptaan asli.