Strategi Pengembangan Wisata Pantai Batu Gong di Desa Batu Gong Kecamatan Lalonggasumeeto Kabupaten Konawe
DOI:
https://doi.org/10.33772/jsepi.v6i4.193Kata Kunci:
Pengembangan, Wisata, PantaiAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan wisata pantai Batu Gong di Desa Batu Gong Kecamatan Lalonggasumeeto Kabupaten Konawe, yang dilaksanakan pada bulan Oktober sampai November 2019. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive. Tehnik pengambilan sampel digunakan pada penelitian ini menggunakan dua metode yaitu accidential sampling dan purposive sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalahanalisis SWOT yang bertujuan untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.Hasil analisis bahwa strategi pengembangan pantai Batu Gong adalah (S-O) memanfaatkan lokasi mudah diakses wisatawan serta menambah fasilitas untuk menarik minat masyarakat untuk berkunjung, memanfaatkan lokasi yang membentang luas yang dapat digunakan sebagai lapangan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, memanfaatkan teknologi media sosial dan media cetak untuk memperkenalkan objek wisata, dan memanfaatkan hubungan baik dengan seluruh stakeholderuntuk meningkatkan penyediaan fasilitas. (S-T) meningkatkan keamanan untuk menghindari terjadinya tindak kriminal pada wisatawan dan emanfaatkan lokasi yang mudah dijangkau, fasilitas yang tersedia sebagai keunggulan objek wisata dari pesaing objek wisata lain. (W-O) meningkatkan hubungan melalui kerja sama yang baik dengan stackholder terkait pengelolaan kebersihan pantai, penataan serta persediaan gazebo dan meningkatkan kegiatan promosi di media sosial dan media cetak untuk memperkenalkan objek wisata. (W-T) meningkatkan kebersihan pantai dan pengontrolan dari pihak berwajib untuk mengurangi resiko tawuran/perkelahian dan tindak kriminal.
Referensi
Ayob, M., Z, Saman, F., M, Hussin Z, Jusoff, K. (2009). Tourist’s Satisfaction on Kilim River Mangrove Forest Ecotourism Service. Intl J Manag, 4 (7): 76-48.
Pratama, H., F & Sakti, B. (2016). Strategi Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Panjang Bengkulu, Ditinjau dari Perspektif Wisatawan dan Masyarakat Lokal. Ekombis Review: Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis, 4 (2): 169-176.
Hepi, Meriatul, I., Yusri A, Luchman H. (2015). Analisis Pengembangan Wisata Pantai Indah Popoh Sebagai Daerah Tujuan Wisata Kabupaten Tulungagung. Jurnal Administrasi Bisnis, 26 (2): 23-29.
Maharani, W., P, Arief, H, Sunarminto, T. 2015. Pengembangan Ekowisata Mangrove di Pantai Bilik dan Sejile Resort Labuhan Merak Taman Nasional Baluran Jawa Timur. Jurnal Bonorowo Wetlands, 6 (2): 92-102.
Nafiah, M. (2010). Peranan Obyek Pariwisata Pantai Cermin Dalam Pengembangan Ekonomi Lokal. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Razak, F., Olfie, B., Kapantow, G. (2017). Strategi Pengembangan Wisata Bahari Pantai Malalayang Kota Manado Sulawesi Utara. Jurnal Agri-Sosio Ekonomi Unsrat. 13 (1): 277-284.
Nugroho, P., Yusuf, M., Suryono. (2013). Strategi Pengembangan Ekowisata di Pantai Pangandaran Kabupaten Ciamis Pasca Tsunami. Jurnal Of Marine Research.2 (2): 11-21.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Konawe Tahun 2008 -2013. Konawe Selatan
Saparinto, C. (2007). Pendayagunaan Ekosistem Mangrove. Dahara Prize. Semarang.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Jusran Thayeb, Sjamsu Alam Lawelle, Rosmawati (Penulis)

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan (JSEP) dilisensikan di bawah lisensi (CC Attribution 4.0). Pengguna bebas untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, dan walau mereka harus mencantumkan kredit kepada Anda dan tidak dapat memperoleh keuntungan komersial, mereka tidak harus melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang sama dengan ciptaan asli.