Study of seaweed cultivation Kappaphycus alvarezii in the Bandar Batauga, Southeast Sulawesi
DOI:
https://doi.org/10.33772/jsep.v9i2.64Keywords:
Bandar Batauga, Seeds, Seaweed Cultivation, Capital, ProductivityAbstract
This research aims to determine capital productivity and seed productivity in seaweed cultivation businesses. This research was conducted in Bandar Batauga Village, Batauga District, South Buton Regency in February 2023. The respondents in this research were 10 seaweed cultivators using the census method. Data collection techniques were obtained through observation, interviews, documentation and literature study. Data analysis uses quantitative analysis, using the formula for costs, revenues, profits, and productivity. The results of the research show that the average total costs and average revenues from seaweed cultivation are Rp10,701,293/cycle and Rp58,280,000/cycle respectively. The average profit is Rp47,578,707/cycle. The average productivity of capital obtained by seaweed cultivation is 5.33, which means that every Rp1 of capital will generate revenue of Rp5.33. The average productivity of wet seeds into wet seaweed is 7.78 and into dry seaweed is 1.11. This means that the productivity of seeds can be concluded that every 1 kg of wet seeds will produce 7.78 kg of wet seaweed and 1.11 kg of dry seaweed.
References
Abidin, Z., Utomo, W. S., Puspitasari, H. P., Zahra, N. M., Waluyo, E., & Intyas, C. A. (2022). Mina Bisnis Olahan Rumput Laut. Universitas Brawijaya Press.
Adiguna, A. D. (2021). Analisis Daya Saing dan Faktor yang Memengaruhi Ekspor Rumput Laut Olahan Indonesia di Pasar Dunia (Doctoral dissertation, IPB univesity).
Anggara, B. & Wahyuni, S. (2022). Analisis Biaya Produksi Terhadap Pendapatan Usaha Ternak Kambing dengan Sistem Kandang di Desa Melati Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai. Jurnal Agro Nusantara, 2(2), 83-89.
BPS Sulawesi Tenggara. (2019). Produksi Rumput Laut Menurut Provinsi dan Subsektor. Badan Pusat Statistik. Sulawesi Tenggara.
BPS Sulawesi Tenggara. (2018). Produksi Rumput Laut Menurut Provinsi dan Subsektor. Badan Pusat Statistik. Sulawesi Tenggara.
Fajri, D. D., & Santoso, H. (2023). Manajemen Pengelolaan Daya Tarik Wisata Desa Pesisir Liya Onemelangka, Wakatobi. Jurnal Sains Manajemen, 5(2), 83-90.
Fathmawati, D., Abidin, M. R. P., & Roesyadi, A. (2014). Studi Kinetika Pembentukan Karaginan dari Rumput Laut. Jurnal Teknik ITS, 3(1), F27-F32.
Guntari, R. (2017). Dari Tambak Bandeng ke Budidaya Rumput Laut: Perkembangan Budidaya Rumput Laut dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Randusanga Kulon, Kabupaten Brebes, Tahun 2004-2011 (Doctoral dissertation, Universitas Diponegoro).
Herjanto, E. (2006). Manajemen Operasi. Grasindo. Jakarta.
Hermalena, L., Noer, M., Nazir, N., & Hadiguna, R. A. (2022). Manajemen Rantai Pasok Agroindustri Rumput Laut. Jurnal Rekayasa, 12(2), 153-163.
Ir Hj Joeharnani Tresnati, D. E. A., Yasir, I., & Ir H Ambo Tuwo, D. E. A. (2022). Rumput Laut untuk Ketahanan Pangan, Mitigasi Lingkungan, Kesejahteraan dan Pembangunan Berkelanjutan. Deepublish.
La Ola, L.O. (2011). Buku Pengantar Mata kuliah Pengantar Ekonomi Perikanan. UHO Press. Kendari.
Madani. N. S., Ibrahim, J. T., & Bakhtiar, A. (2022). Analisis Kelayakan Usahatani Budidaya Rumput Laut (Studi pada Kelompok Tani Belandungan Segoro Pandung di Desa Pagar Batu Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep). Jurnal Sosial Ekonomi Pesisir, 3(4).
Muslimah, S., Salim, M., & Ilsan, M. (2019). Analisis Produksi dan Pemasaran Rumput Laut (Studi Kasus di Desa Munte, Kecamatan Tana Lili, Kabupaten Luwu Utara). Universitas Muslimah Indonesia, 2(2).
Priono, B. (2016). Budidaya Rumput Laut dalam Upaya Peningkatan Industrialisasi Perikanan. Media Akuakultur, 8(1), 1-8.
Setyaningrum, A., Sumarni, N. K., & Hardi, J. (2017). Sifat Fisiko-Kimia Edible Film Agar–Agar Rumput Laut (Gracilaria sp.) Tersubtitusi Glyserol. Natural Science: Journal of Science and Technology, 6(2).
Siang, R. D., & Nurdiana, A. (2010). Pengantar Ekonomi Perikanan. Unhalu-Press. Kendari
Simanjuntak, P. T. H., Arifin, Z., & Mawardi, M. K. (2017). Pengaruh Produksi, Harga Internasional dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Volume Ekspor Rumput Laut Indonesia (Studi pada Tahun 2009–2014) (Doctoral dissertation, Brawijaya University).
Sinurat, E., & Marliani, R. (2017). Karakteristik Na-alginat dari Rumput Laut Cokelat Sargassum Crassifolium dengan Perbedaan Alat Penyaring. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 20(2), 351-361.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung.
Sujarno. (2013). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Trend Pembudidaya di Kabupaten Langkat. Tesis. Sekolah Pascasarjana USU. Medan.
Soekartawi. (1995). Prinsip Ekonomi Perikanan. Rajawali Press. Jakarta.
Solikah, U.N., Dewi, T.R. & Wardani, R. (2020). Ekonomi Usaha Tani Padi dengan Sistem Tanam Jajar Legowo Rice Farming Economy. Jurnal Ilmiah Inovasi, 20(3).
Sujarweni, V. W. (2014). Metode Penelitian Lengkap, Praktis dan Mudah Dipahami. Pustaka Baru Press. Yogyakarta.
Sukma, D. (2019). Optimalisasi Usaha Budidaya Rumput Laut di Desa Keude Bireum Kecamatan Bireum Bayeun Kota Langsa. Jurnal Perikanan dan Ilmu Kelautan, 4(5).
Syafiuddin Saleh, L. H., & Nasir, M. (2019). Kondisi dan Kapasitas Kelembagaan Bumdes dalam Upaya Peningkatan Nilai Tambah dan Pemasaran Produk Rumput Laut. Buku Prosiding, 35.
Wawu, A., Dahoklory, N., & Tuboku, R. (2018). Pengaruh Substrat yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut Sargasum Sp Hasil Produksi Spora. Jurnal Aquatik, 1(1), 43-49.
Winarno, F.G. (2013). Teknologi Pengolaan Rumput Laut. IPB. Bogor.
Waluyo, B. P., Mareta, Z., Rukmana, A. Y., Harto, B., Widayati, T., Haryadi, R. M., ... & Rahwana, K. A. (2023). Studi Kelayakan Studi Kelayakan Bisnis. GetPress. Padang.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Kiran, Irdam Riani, Nurhuda Annaastasia, Roslindah Daeng Siang, Azwar Sidiq
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan (JSEP) dilisensikan di bawah lisensi (CC Attribution 4.0). Pengguna bebas untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, dan walau mereka harus mencantumkan kredit kepada Anda dan tidak dapat memperoleh keuntungan komersial, mereka tidak harus melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang sama dengan ciptaan asli.
