Analisis kelayakan usaha budidaya rumput laut (Kappaphycus alvarezii) menggunakan alat horizontal net (Studi kasus di Kelurahan Katobengke Kecamatan Betoambari Kota Baubau)
DOI:
https://doi.org/10.33772/jsepi.v6i3.199Kata Kunci:
Rumput Laut, Metode Horizontal Net, Analisis Kelayakan UsahaAbstrak
Rumput laut K. alvarezii merupakan salah satu jenis rumput laut yang telah banyak dibudidayakan di Indonesia pada umumnya di Sulawesi Tenggara pada khususnya. Alat yang digunakan pada kegiatan budidaya rumput laut salah satunya yaitu Horizontal Net dimana bentuk alat tersebut adalah persegi empat, alat ini juga dapat melindungi rumput laut dari berbagai kotoran, serangan hama dan alat ini tidak memerlukan biaya dan tenaga pengikat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan usaha budidaya rumput laut yang menggunakan alat Horizontal Net. Hasil analisis ini digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan apakah usaha budidaya rumput laut (K. alvarezii) menggunakan alat Horizontal Net layak dijalankan atau tidak. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Katobengke, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dimana kasusnya adalah pelaku usaha budidaya rumput laut yang menggunakan alat Horizontal Net di Kelurahan Katobengke Kecamatan Betoambari Kota Baubau. Data yang dipeoleh dianalisis menggunakan analisis Net Present Value (NPV), Revenue Cost Ratio (R/C), Internal Rate Of Return (IRR) dan Payback Period (PBP). Hasil analisis kelayakan NPV positif 342.031.587, dengan tingkat suku bunga 12,5% diperoleh nilai R/C Ratio >1 (1,28), IRR 25% dan PBP selama 3.9 tahun. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka dapat ditarik kesimpulan bahwa usaha budidaya rumput laut (K. alvarezii) yang menggunakan alat Horizontal Net di Kelurahan Katobengke Kecamatan Betoambari Kota Baubau layak untuk dikembangkan.
Referensi
Agrand, L. D. (2019). Analisis Pengembangan Budidaya Rumput Laut dengan Metode Long line Di Kecamatan Poso Pesisir Kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Selatan. Universitas Terbuka. Jakarta.
Arjuni, A., N. Cokrowati dan Rusman. (2018). Pertumbuhan Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Hasil Kultur Jaringan. Jurnal Biologi Tripos. 18 (2): 216-223.
Fadli, Pambudy R., dan Harianto. (2017). Analisis Daya Saing Agribisnis Rumput Laut di Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Agribisnis Indonesia 5 (2): 89-120.
Fazwa, M. A. F., Fauzi, P. A., Ab, A.G., Rasip dan Noor, M. M. (2001). a Preliminary Analysis On Financial Assessment of Citrushystrix (Limau Purut) Grown on Plantation Basis, Forest Research Institute Malaysia (FRIM), 52109 Kepong, Selangor Darul Ehsan, Project No. 01- 04-01-0094- EA001.
Fiqih, R. L., Lisye, F., dan Abu, B. (2014). Analisis Kelayakan Usaha Mobie Carwash di Kota Bandung. Jurnal Teknik Industri Intens, 1 (3): 48-56.
Kasim, M. (2019). Inovasi Alat Budidaya Rumput Laut Alganet. LPPM- Universitas Halu Oleo.
Mohd. Heikal, M. K. dan Ainatul Ummah. (2014). Influence Analysis of Return On Assets, Return On Equity, Net Profit Margin, Debt To Equity Ratio, and Curent Ratio, Against Corporate Profit Growth In Automotive In Indonesia Stock Exchange: international Jurnal Of Akademic Research in Business and Social Sciences, 4 (12), 101- 114.
Soeriadi, R. (2001). Manfaat dan Potensi Rumput Laut di Indonesia. Forum Rumput Laut 29- 30 Oktober 2001, Pusat Riset Pengolahan Produk dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Jakarata.
Sumarni. (2015). Analisis Kelayakan Usaha Budidaya Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) Dengan Metode Long Line dan Rakit Jaring Apung di Pantai Lakeba Kota Baubau. Sulawesi Tenggara. Skripsi Sarjana. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo.
Wilhelmina, M. Kailola, H. Helminuddin, H. dan Abdunnur. (2014). Analisis Usaha Budidaya Rumput Laut di Wilayah Pesisir Kacamatan Teluk Pandan Kabupatan Kutai Timur. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kutai. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman Samarinda.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Nur Sima, Ma'ruf Kasim, Nurdiana A (Penulis)

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan (JSEP) dilisensikan di bawah lisensi (CC Attribution 4.0). Pengguna bebas untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, dan walau mereka harus mencantumkan kredit kepada Anda dan tidak dapat memperoleh keuntungan komersial, mereka tidak harus melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang sama dengan ciptaan asli.