Analisis pendapatan dan proporsi bagi hasil nelayan purse seine berdasarkan kapasitas kapal di Desa Balimu Kecamatan Lasalimu Selatan Kabupaten Buton
DOI:
https://doi.org/10.33772/jsepi.v7i1.175Kata Kunci:
Kabupaten Buton, Purse Seine, PendapatanAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pendapatan yang diperoleh nelayan pemilik alat tangkap purse seinedanProporsi bagi hasil berdasarkan kapasitas kapal . Penelitian ini menggunakan metode sensus dengan jumlah responden 6 orang dan dilaksanakan di Desa Balimu Kecamatan Lasalimu Selatan Kabupaten Buton selama periode November 2020. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan teknik wawancara, kusioner, dokumentasi dan studi literatur. Data yang diperoleh tersebut dianalisis menggunakan analisi Penerimaan (TR = P.Q), Analisis Biaya (TC = TFC.TVC), Analisis Pendapatan (π = TR - TC), dan Analisis sistem Bagi Hasil (π = Keuntungan (Rp). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat tertinggi diperpleh oleh Bapak Safaria yaitu sebesar Rp500.126.880 sedangkan pendapatan terkecil diperoleh oleh Bapak Hasanuddin yaitu sebesar Rp.128.728.827. adapun sistem bagi hasil yang diperlakukan oleh nelayan pemilik purse seine yaitu pendapatan yang diperoleh dibagi 50:50, artinya pemilik kapal mendapatkan keuntungan 50% dari pendapatan sebelumnya dan 50% untuk ABK.
Referensi
Hastuti, D. R. D. (2017). Ekonomika Agribisnis (Teori dan Kasus).
Joesron, T. S., & Fathorrozi, M. (2003). Teori ekonomi mikro: dilengkapi beberapa bentuk fungsi produksi. Jakarta.
La Ola, L. O. (2014). Efisiensi biaya produksi dan daya saing komoditi perikanan laut di Pasar Lokal dan Pasar Ekspor. Jurnal Bisnis Perikanan, 1(1), 39-50.
Martasuganda, S., Sudrajat, A., Saad, S., Purnomo, J., Basuki, R., Asyik, M., & Christano, D. (2004). Teknologi untuk Pemberdayaan Masyarakat Pesisir, Seri Alat Tangkap Ikan. Departemen Kelautan dan Perikanan. Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Pesisir, Jakarta, 74
Noor, H. F. (2015). Ekonomi Media Edisi Revisi.Jakarta.
Pranoto, Y. S. (2017). Pengaruh input terhadap produksi usahatani lada putih (muntok white pepper) di desa kundi kecamatan simpang teritip kabupaten bangka barat. JSEP (Journal of Social and Agricultural Economics), 9(3), 1-7.
Rahayu, W. S., Yusuf, S., dan Riani, I. (2021). Identifikasi Hasil Tangkapan dan Pendapatan Usaha Penangkapan dengan Alat Tangkap Purse Seine UPTD PPI/TPI Sodohoa Kota Kendari Sulawesi Tenggara. Jurnal Bisnis Perikanan. 5(1), 1-11.
Ridwan, A. (2014). Analisis Perbandingan Tingkat Pendapatan dan Faktor yang Mempengaruhi Pilihan Sistem Budidaya Ikan dalam Keramba Jaring Apung (Studi Kasus Waduk Jatiluhur Kabupaten Purwakarta).
Sawy, M., La Ola, L. O., & Riani, I., (2019). Kajian Produktivitas dan Biaya Penangkapan Ikan Menggunkan Alat Tangkap Jaring Lingkar di Kelurahan Lapulu Kecamatan Abeli Kota Kendari. Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan. 4(3), 197-202
Sitanggang, I. B., Bathara, & Yulinda,E. (2021). Analisis Pendapatan dan Bagi hasil Antara Tauke dan Nelayan Purse Seine di Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjung Balai Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Sosial Ekonomi Pesisir, 2(3), 9-15.
Sukirno, S. (2004). Makro ekonomi teori pengantar edisi ketiga. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Uhud, M. U., Ola, L. O., & A, N. (2016). Analisis Keuntungan Usaha Purse Seine di PPPS Kendari. Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan. 1(2), 72-82.
Wahyudi, E., & Hariyono, S. Pembagian Bagi Hasil Perikanan Pada Nelayan Perahu slerek (Studi Kasus Pada Organisasi Penangkapan di Dusun Kalimati, Desa Kedungrejo,Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi).
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Ahmad Syarifuddin, Nurdiana A, Syamsul Kamri, Irdam Riani (Penulis)

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan (JSEP) dilisensikan di bawah lisensi (CC Attribution 4.0). Pengguna bebas untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, dan walau mereka harus mencantumkan kredit kepada Anda dan tidak dapat memperoleh keuntungan komersial, mereka tidak harus melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang sama dengan ciptaan asli.