The Marketing Analysis Of Gill Net Catching In Linsowu Village, Kulisusu District, North Buton Regency
Keywords:
Linsowu Village, Marketing Channel, Marketing Margin, Marketing EficiencyAbstract
This research objectives are (a) to know the marketing channels of gill net catches. (b) knowing the marketing margin of gill net catch. (c) knowing the marketing efficiency of gill net catches. The population in this study were 10 fisherman with gill nets, while the sample was taken using the snowball sampling methods on 5 fisherman who were marketing actors. Data obtained through observation, interviews and documentation. The data analysis used is (1) quantitative descriptive analysis, (2) margin analysis and (3) marketing efficiency analysis. The results showed that: (1) the fish marketing channel in Linsowu Village there are 2 marketing channels, channel I fisherman – consumers, channel II fisherman - diluent traders - consumers. (2) The marketing margin of the gill net catch is in channel II of IDR.5000. (3) Efficiency of marketing channels for gill net catches is 75% and 100% (criteria > 50 efficient).
References
Apriono, D, E, Dolorosa dan Imelda. (2012). Analisis efisiensi saluran pemasaran ikan lele di Desa Rasau Jaya 1 Kecamatan Jaya Kabupaten Kubu Jaya. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol.1, (3): 29-36.
Asmirun, L, Budiyanto dan Riani. I. (2019). Efisiensi pemasaran ikan demersal di Kecamatan Rumbia Tengah Kabupaten Bombana. Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan FPIK UHO. Vol 4(4):311-323.
Assauri, S. (2002). Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep dan Strategi. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Aulya N. Yusuf S dan Riani I. (2019). Analisis saluran pemasaran ikan asap (studi kasus kios nur Kelurahan Lapulu Kecamatan Abeli Kota Kendari). Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan FPIK UHO. Vol 4 (1) : 57-63.
Bambang A.N., (2018). Fish marketing of ribbon fish (Trichiurus sp.) in Nusantara Fishing Port (NFP) at Palabuhanratu, West Java. E3S Web of Conferences, ICENIS. 31:1-5.
Hapsari TD. (2014). Distribusi dan margin pemasaran hasil tangkapan ikan tongkol (Euthynnus affinis) di TPI Ujung Batu Jepara. Aquasains. 2(2): 131-138.
Martasuganda, S. (2002). Teknologi. Penangkapan Jaring Insang. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Nikoyan, A., dan Yusran. (2020). Analisis saluran, margin dan efisiensi pemasaran komoditaS PERIKANAN DI Kota Baubau, Prosiding Seminar Nasional Pangan dan Perkebunan, Kendari, 12 Maret 2018.
Nuriati,N.K, (2018). Analisis efisiensi saluran pemasaran ikan tongkol hasil tangkapan nelayan di desa seraya timur kecamatan karangasem. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha. Vol 10(2): 512-522.
Nurmawati, Budiyanto dan I. Riani. (2021). Pendapatan dan produktivitas nelayan tangkap jaring insang (Gillnet) Di Kecamatan Tomia Kabupaten Wakatobi. Jurnal Bisnis Perikanan FPIK UHO. Vol 5(1):50-59.
Pambudi, K.S., Elfitasari, T., dan Basuki, F. (2017). Analisis efisiensi pemasaran ikan arwana (Osteoglossum bichirrosum) di Provinsi Jawa Tengah (Magelang, Ungaran, Semarang), Journal of Aquaculture Management and Technology, 6(3):141-149.
Rosdiana, A., P. Rosyida dan L. Alimudin, (2011). Analisis pendapatan nelayan dan sistem pemasaran ikan berdasarkan musim dan alat tangkap di Kota Palu.
Sudiyono, A. (2004). Pemasaran Pertanian, Edisi Kedua. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.CV. Bandung.
Swastha dan Irawan. (2007). Pengantar bisnis modern pengantar ekonomi perusaaan modern. Penerbit Liberty. Jogjakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Ardin, Budiyanto, Irdam Riani, Abdullah, Desy Sriwulan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan (JSEP) dilisensikan di bawah lisensi (CC Attribution 4.0). Pengguna bebas untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, dan walau mereka harus mencantumkan kredit kepada Anda dan tidak dapat memperoleh keuntungan komersial, mereka tidak harus melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang sama dengan ciptaan asli.